Harga Rumah Kpr
1.\ Stating the problem: Akemi ingin membeli rumah dengan skema KPR selama 5 tahun usahakan cicilan tetap (Equal Cash Payment), bunga KPR 18% per tahun, uang muka 20%, penghasilan bulanan 20 juta, dan 30% penghasilan dialokasikan untuk cicilan tiap bulan. Kita akan hitung harga rumah maksimal yang bisa dibeli dan uang muka yang harus disiapkan.\n\n2.\ Menentukan cicilan maksimal per bulan: $30\% \times 20.000.000 = 6.000.000$. Jadi, Akemi mampu membayar cicilan Rp 6 juta per bulan.\n\n3.\ Menghitung jumlah periode cicilan: $5 \text{ tahun} \times 12 \text{ bulan} = 60$ bulan.\n\n4.\ Mengubah bunga tahunan menjadi bunga bulanan: $18\% \text{ per tahun} = \frac{18}{12}\% = 1,5\%$ per bulan atau $i = 0,015$ dalam bentuk desimal.\n\n5.\ Menggunakan rumus anuitas (equal cash payment) untuk menghitung jumlah pinjaman (principal) $P$. Rumus cicilan bulanan $C$ adalah:\n$$C = P \times \frac{i(1+i)^n}{(1+i)^n-1}$$\nDiketahui $C=6.000.000$, $i=0,015$, $n=60$. Kita ingin cari $P$:\n$$P = C \times \frac{(1+i)^n - 1}{i(1+i)^n}$$\n\n6.\ Menghitung nilai $(1+i)^n = (1,015)^{60}$.\nDengan kalkulator:\n$$ (1,015)^{60} \approx 2,4596 $$\n\n7.\ Substitusi ke rumus $P$:\n$$P = 6.000.000 \times \frac{2,4596 - 1}{0,015 \times 2,4596} = 6.000.000 \times \frac{1,4596}{0,036894} \approx 6.000.000 \times 39,56 = 237.360.000$$\nJadi, maksimal pinjaman yang bisa diambil sekitar Rp 237.36 juta.\n\n8.\ Karena uang muka adalah 20% dari harga rumah, maka pinjaman yang diperoleh adalah 80% harga rumah, sehingga:\n$$P = 0,8 \times H$$\nDengan $H$ harga rumah, maka:\n$$H = \frac{P}{0,8} = \frac{237.360.000}{0,8} = 296.700.000$$\n\n9.\ Menghitung uang muka 20% dari harga rumah:\n$$Uang\ muka = 0,2 \times H = 0,2 \times 296.700.000 = 59.340.000$$\n\n\nFinal Answer:\nHarga rumah maksimal yang dapat dibeli Akemi adalah sekitar Rp 296.700.000.\nUang muka yang harus disiapkan adalah sekitar Rp 59.340.000.